Senin, 02 September 2013

KUNJUNGAN ke SOSRO















Serba Serbi KEMAH TERAP 2013

kakak-kakak dan adek-adek yang penasaran ngapain aja sih KEMAH TERAP nya SMP 1 Madiun ,,
nih kakak admin kasih foto-fotonya :

~SUASANA PENDIRIAN TENDA (1) ~
~SUASANA PENDIRIAN TANDA (2)~
 ~SELURUH PINRU (Pemimpin Regu)~
 ~WAHH ,, KAK THUN NGGAK PAKE ALAS KAKI :D ~
 ~HUJAN NGGAK YA ?? (1)~
 ~HUJAN NGGAK SIH ?? (2)~
 ~KAK DIAH SAMA KAK RESTY ENAK BANGET MAKANNYA~
 ~MAKAN SAMBIL NUNGGUIN JEMURAN :D~
 ~FREE MOMENT (1)~
 ~FREE MOMENT (2)~
 ~GAME BLACK BOX (1)~
 ~PERAMUKA HARUS BISA MEMECAHKAN PERMASALAHAN~
 ~GAME BLACK BOX (2)~
 ~SUASANA MEMASAK~

GIMANA SERU KAN KEMAH TERAP ITU ?? :D

Selasa, 13 Agustus 2013

Jadwal Kegiatan Kepramukaan SMP Negeri 1 Madiun

TINGKAT GUDEP :
1. Bakti Sosial                                                  : Agustus \ Sekolah \ Seluruh warga Sekolah
2. Pemasangan Spanduk dan Bendera Gudep   : 13-25 Agustus \ Sekolah \ Seluruh warga sekolah
3. Upacara Hari PRAMUKA Ke-52                : 23 Agustus \ Sekolah \ Seluruh warga sekolah dan petugas
4. Perkemahan Jumat Sabtu Minggu                  : 23 - 25 Agustus \ Sekolah \ DPP dan CDPP
5. Lomba Hari PRAMUKA Ke-52 dan Halal bi Halal      : 18 Agustus \ Sekolah \ DPP dan CDPP
6. Perkemahan Besar 2013                                : 26 - 28 Septerber \ menunggu keputusan \ Seluruh Kelas 7, CDPP., dan DPP

TINGKAT KWARCAB
1. Karang Pamitraan                                          : 20 Juli \ SMK 3 Madiun \ Pembina
2. Seleksi Pramuka Garuda                                : 31 Juli \ KWARCAB Kota Madiun \ 15 Anggota DPP terpilih
3. Zarah dan Tabur Bunga                                  : 20 Agustus \ Taman Makam Pahlawan \ 15 Anggota DPP terpilih
4. Ulang Janji                                                     : 13 Agustus \ Rumah Dinas Walikota \ KAMABIGUS
5. Lomba Petugas Upacara                                : 21 Agustus \ KWARCAB Kota Madiun \ 6 Anggota DPP terpilih
6. Upacara Hari PRAMUKA Ke-52 Tk. Kota   : 24 Agustus \ Alun-alun Kota Madiun \ 2 Peleton Anggota CDPP dan DPP
7. Jambore Cabang 2013                                   : November \ menunggu surat \ 2 Regu anggota CDPP dan 4 orang MASTER TRAINER dari DPP

,
,
Acara tersebut adalah rancangan acara ,, kepastian Acara akan dberitahuan d SEKOLAH ...
Seluruh Acara diatas akan kami jelaskan di MENU KEGIATAN

SAMBUTAN KWARNAS untuk HARI PRAMUKA Ke-52





atau download di : http://pramuka.or.id/news/download.php?f=143371_Samka%20Harpram%20ke%2052%20thn%202013%20(21)%20(melur)-3.pdf

Macam Simpul Tali Temali Serta Kegunaanya Dalam Pamuka

Pionering, Simpul dan tali temali pramuka seperti Simpul Jangkar, Simpul Pangkal, Simpul Anyam di dalam materi pramuka siaga, penggalang sampai penegak kerap menjadi perlombaan dalam acara lomba pramuka atau berkemah. banyak sekali hal yang harus di pelajari dalam materi tali temali atau.
Sebenarnya antara tali, simpul dan ikatan  adalah hal yang berbeda,  Tali adalah bendanya, Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
Berikut ini daftar macam macam simpul tali yang berhasil di rangkum oleh redaksi tunaskelapa.com di buku saku paramuka yang bisa kamu pelajari.



Nama Simpul :

Simpul Ujung Tali :
berfungsi untuk menjaga ujung tali agar tidak terurai.
simpul ujung tali
Simpul Mati :
berfungsi untuk mengikat tali yang sama besar
simpul-mati
Simpul Anyam:
berfungsi untuk mengikat tali yang sama besarnya dalam kondisi kering
simpul anyam
Simpul Anyam Berganda :
berfungsi untuk mengikat dua tali yang berbeda ukuran dalam kondisi kering atau basah
simpul anyam ganda
Simpul Erat :
berfungsi untuk memulai suatu ikatan
simpul erat
Simpul Pangkal :
digunakan untuk permulaan suatu ikatan
simpul-pangkal
Simpul Tiang:
berfungsi untuk mengikat leher binatang ternak agar tidak terjerat dan masih dapat bergerak bebas mencari makan.
simpul tiang
 Simpul Tarik :
digunakan untuk menuruni tebing/pohon dan tidak akan kembali lagi
simpul tarik
Simpul Kursi :
berfungsi untuk mengangkat/menurunkan manusia atau barang
simpul kursi.
Simpul Kembar :
digunakan untuk mengikat dua tali yang sama ukurannya dalam kondisi licin atau basah
simpul kembar
Simpul Jangkar :
berfungsi untuk membuat tandu darurat
impul jangkar

Demikian macam dan fungsi tali temali pionering semoga bermanfaat.

Jumat, 26 Juli 2013

Bapak Pandu Indonesia

BAPAK PANDU INDONESIA
KH. AGUS SALIM

BIODATA
Nama               : Haji Agus Salim
Lahir                 : Bukit Tinggi, Sumatera Barat, 9 Oktober 1884
Wafat              : Jakarta, 4 November 1954
Ayah                 : Angku Sutan Mohammad Salim
Ibu                     : Siti Zainab
Isteri                 : Zaenatun Nahar
Anak                 : Delapan Orang
Pendidikan    :
Europeesche Lagere School (ELS)
Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia (Jakarta)
Karir :
Anggota Volksraad (1921-1924)
·         Anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945
·         Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II dan Sjahrir III (1946-1947)
·         Pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir (1947)
·         Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin I dan Amir Sjarifuddin II (1947-1948)
·         Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta I dan Hatta II (1948-1949)
BIOGRAFI
Haji Agus Salim (Bukit Tinggi, Sumatera Barat, 9 Oktober 1884 - Jakarta, 4 November 1954) tokoh yang pada waktu kecil mempunyai nama Masyhudul Haq ini adalah seorang ulama dan tokoh pejuang kemerdekaan dari Minangkabau, Sumatera Barat. Ayahnya adalah seorang kepala jaksa di Pengadilan Tinggi Riau.
Pendidikan dasar ditempuh Agus Salim di Europeesche Lagere School (ELS) sekolah khusus anak-anak Eropa, kemudian dilanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia. Agus Salim berhasil menjadi lulusan terbaik di HBS se-Hindia Belanda. Setelah lulus, Salim bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada sebuah kongsi pertambangan di Indragiri. Pada tahun 1906, Agus Salim berangkat ke Jeddah, Arab Saudi untuk bekerja pada Konsulat Belanda di sana.
Agus Salim kemudian menekuni dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur II. Setelah itu diangkat menjadi Ketua Redaksi. Kegiatannya dalam bidang jurnalistik terus berlangsung hingga akhirnya menjadi Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta. Kemudian mendirikan Suratkabar Fadjar Asia. Dan selanjutnya sebagai Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Bersamaan dengan itu Agus Salim aktif dalam dunia politik sebagai pemimpin organisasi Sarekat Islam.
Agus Salim menguasai sembilan bahasa asing, diantaranya Belanda, Inggris, Jerman, Perancis, Arab, Turki dan Jepang. Haji Agus Salim pernah menjadi penerjemah di Konsulat Belanda di Jeddah Arab Saudi. Agus Salim pernah menjabat Menteri Luar Negeri pada periode 3 Juli 1947 - 20 Desember 1949. Pada masa jabatannya Agus Salim menjadi ketua delegasi Indonesia dalam Inter Asian Relation Conference di India dan berusaha membuka hubungan diplomatik dengan sejumlah Negara Arab, terutama Mesir dan Arab Saudi.
Peran Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan RI antara lain:
·      Anggota Volksraad (1921-1924)
·      Anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945
·      Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II dan Kabinet Sjahrir III tahun 1946-1947
·      Pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir tahun 1947
·      Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin I dan Kabinet Amir Sjarifuddin II tahun 1947-1948
·      Menteri Luar Negeri Kabinet Kabinet Hatta I dan Kabinet Hatta II tahun 1948-1949
Setelah mengundurkan diri dari dunia politik, pada tahun 1953 Agus Salim mengarang buku dengan judul "Bagaimana Takdir, Tawakal dan Tauchid harus dipahamkan?" yang kemudian diubah menjadi "Keterangan Filsafat Tentang Tauchid, Takdir dan Tawakal". Agus Salim meninggal dunia pada tanggal 4 November 1954 di RSU Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Rabu, 24 Juli 2013

SAtuan KArya (SAKA)

Bedasarkan Undang-undang kepramukaan bahwa Gerakan Pramuka memiliki beberapa lembaga yang mendukung dalam pengembangan kegiatan dalam bentuk organisasi pendukung. Salah satunya adalah Satuan Karya (SAKA) Pramuka.
 1. Pengertian
            Satuan Karya adalah : Wadah pendidikan kepramukaan guna mengaturkan minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang kejuruan, serta meningkatkan motivasinya untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan, dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.

2. Tujuan
  • Mengembangkan bakat, minat, pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang kejuruan tertentu 
  • Meningkatkan motivasi melaksanakan kegiatan nyata dan produktif 
  • Memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya; 
  • Memberi bekal bagi pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan negara guna menunjang pembangunan nasional sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupan serta dinamika Gerakan Pramuka, serta peranannya dalam pembangunan nasional
3. Sasaran
Sasaran pembentukan Saka bagi Anggota Gerakan Pramuka   adalah agar selama dan setelah pendidikan dalam saka, mereka:
  • Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang dapat mendukung kehidupan dan penghidupannya atau pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.
  • Meningkatkan kemantapan mental dan fisiknya.
  • Memiliki rasa tanggungiawab atas dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, serta tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan dalam hidupnya. Melaksanakan kepemimpinan yang bertanggungjawab, berdayaguna dan tepat guna. Dapat Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang positif, berdayaguna dan tepatguna sesuai dengan minat dan bakatnya. 
  • Menjalankan secara nyata Trisatya dan Dasa darma. 
4. Sifat dan Fungsi
a. Sifat
  • Saka bersifat terbuka bagi pemuda dan Pramuka baik putera maupun puteri. 
  • Saka bersifat pendidikan luar sekolah sesuai dengan minat, kegemaran dan bakat para pemuda, termasuk Anggota Gerakan Pramuka 
b. Fungsi
Saka Berfungsi sebagai :
  • Wadah pengenalan awal, pembinaan dan pengembangan pengetahuan dan keterampilan di bidang kejuruan tertentu. 
  • Sarana untuk pelaksanaan kegiatan nyata dan produktif, serta bakti kepada masyarakat. 
  • Pelengkap pendidikan kepramukaan di gugusdepan. 
  • Alat untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. 
 5. Bidang Saka

Sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat dewasa ini, maka Saka terdiri atas beberapa bidang Saka, yaitu: 
  1. Saka Bhayangkara, satuan karya tempat peningkatan dan pengembangan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, kecakapan dan pengamalannya di bidang kebhayangkaraan (keamanan dan ketertiban masyarakat). Saka Bhayangkara biasanya berada dibawah Kepolisian. 
  2. Saka Bahari, satuan karya tempat peningkatan dan pengembangan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, kecakapan dan pengamalannya di bidang kebaharian/kelautan. Saka Bahari biasanya berada dibawah instansi TNI Angkatan Laut. 
  3. Saka Bakti Husada, satuan karya tempat peningkatan dan pengembangan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, kecakapan dan pengamalannya di bidang kesehatan. Saka Bakti Husada biasanya berada dibawah naungan Instansi Dinas Kesehatan 
  4. Saka Dirgantara, satuan karya tempat peningkatan pengembangan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, kecakapan dan pengamalannya di bidang kedirgantaraan. Saka Dirgantara biasanya berada dibawah naungan instansi TNI Angkatan Udara 
  5. Saka Keluarga Berencana, disingkat Saka Kencana, satuan karya tempat peningkatan dan pengembangan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, kecakapan dan pengamalannya di bidang kependudukan dan keluarga berencana. Saka Kencana biasanya berada dibawah naungan instansi Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional. 
  6. Saka Tarunabumi, satuan karya tempat peningkatan dan pengembangan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, kecakapan dan pengamalannya di bidang pertanian. Saka Tarunabumi biasa berada dibawah naungan instansi Dinas Pertanian 
  7. Saka Wanabakti, satuan karya tempat peningkatan dan pengembangan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, kecakapan dan pengamalannya di bidang kehutanan. Saka Wanabakti biasanya berada dibawah naungan instansi Dinas Kehutanan. 
  8. Saka Wirakartika, satuan karya tempat peningkatan dan pengembangan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, kecakapan dan pengamalannya di bidang ketahanan angkatan darat. Saka Wirakartika biasanya berada dibawah naungan instansi TNI Angkatan Darat.